terharu terharu...
ayooo kita rajin menulis dan membaca

Minggu, 26 Juni 2011

he said :.....
tak terkira rasa syukurku...
menemukan seorang yang sungguh menyejukan hatiku
smoga dirimu yang terakhir
yang akan menemaniku sampai akhir
semoga kita terus di ridoi Nya



" patut akupun bersyukur denganmu
menunggu kehidupan cerah esok
tepat di selat kanan dan kiri nuansa
hatimu adalah samudera pasir yang indah ".....
Aku menunggumu disini,
Seperti tanah tandus yang merindu hujan….
Aku menunggumu disini,
Seperti bunga yang hampir layu mengharapkan hujan walau setetes….
Aku menunggumu disini,
Dikaki gunung yang akan kita daki…
Aku menunggumu disini,
Seperti senja yang menharapkan lembayung jingga…
Aku menunggumu disini,
Seperti malam yang menantikan kedatangan rembulan…

Rabu, 16 Maret 2011

Saat "Kanan" menikah dengan "Kiri"

Pernahkah Anda mendengar pasangan yang bercerai hanya karena lampu atau karena pasta gigi? Terdengar lucu, tapi benar adanya bahwa ada pasangan yang bercerai hanya karena hal yang terdengar sepele. Saya pernah dicurhati oleh seseorang yang mengeluhkan suaminya tak pernah menutup pasta gigi, menaruh pakaian sembarangan, dan jarang mandi hehe... Akhir kata kesimpulannya suami ini cuek sekali dan tidak teratur.

Cerita lainnya, saya pernah membaca seorang selebriti yang bercerai karena suaminya hanya bisa tidur dalam gelap, sementara istri memerlukan lampu untuk membaca sebelum tidur.

Lucu kalau mendengar cerita-cerita pernikahan. Lucu dan pedih kadang-kadang. Pedih ketika hal-hal lucu itu menjadi penyebab perceraian. Lucu dalam pandangan saya, karena bukankah hal itu tampak sepele?

Hmm, lucu bagi yang mendengar, tentu tidak lucu bagi yang mengalami...uniknya hampir semua mengalami..(emh berani-beraninya saya menyimpulkan demikian padahal belum pernah melakukan penelitian)

Di awal pernikahan, saya bingung karena begitu banyak kesalahan yang saya buat, pun kesalahan yang suami buat. Kami sama-sama memandang “kamu kok gitu-gitu amat”. Saya yang cuek, pelupa dan tidak teratur, bertemu dengan suami yang pengingat, dan teratur. Mending jika kami bisa saling melengkapi saat itu, yang ada adalah kami bertengkar atau ngambek. Pusing karena kok begini-begini amat sih pasanganku.....ngga aku banget...beda banget...dan lain-lain. Sampai takut kalau-kalau akhirnya bercerai, karena rasanya..ngga ada nyambung-nyambungnya...alias tidak cocok.
Akhirnya dengan perjalanan waktu, dan komunikasi yang baik, kami menjadi paham, di mana titik perbedaan yang ada, dan mencari cara supaya kami bisa survive hidup bersama.

Dihayati lebih jauh, ternyata memang ada perbedaan cara berpikir yang menyebabkan perbedaan perilaku yang cukup signifikan. Ternyata saya cenderung memandang permasalahan dengan dominasi otak kanan, sementara suami dengan otak kiri.

Otak kiri? Inilah ciri-cirinya:
Cenderung tidak suka berbicara banyak
Suka membuat rencana dan persiapan
Senang pada detil
Cenderung memaksa (kompulsif)/ akurat
Cenderung suka kompetitif
Cenderung teratur dan rapi
Cenderung mengikuti pola yang sudah ada
Cenderung perfeksionis (menuntut kesempurnaan)
Cenderung menyalahkan orang lain
Suka tidak percaya, minta bukti
Cenderung selektif memilih teman
Cenderung mudah khawatir
Cenderung logis
Cenderung menjadi spesialis

Bagaimana dengan otak kanan? Ciri-cirinya adalah:

Cenderung komunikatif dan dapat dijuluki mesin bicara/ kotak bicara
Cenderung mengepak pada menit-menit terakhir
Cenderung tidak suka perencanaan,malah cenderung tak ada yang direncanakan, dipersiapkan, atau dipikirkan
Cenderung puas dengan apa yang sudah dicapai dan kurang teliti
Cenderung kooperatif dan fleksibel
Cenderung tidak teratur dan tidak rapi
Cenderung suka menunda, 'tampak kacau', dan suka terlambat
Suka menjelajah dan suka mengeksplorasi
Cenderung mengatakan saya tidak menuntut 100% benar, kalo ada yang salah tidak mengapa
Jarang menyalahkan orang lain
Memiliki banyak teman
Cepat mempercayai
Suka mengerjakan beberapa tugas dalam satu waktu
Senang sosialisasi
Suka bersenang-senang
Cenderung pelupa
Cenderung menjadi generalis
Tidak memperhatikan detil
Beberapa ciri otak kanan melekat pada diri saya, seperti pelupa, tidak memperhatikan detil, kurang teliti, tidak teratur, cenderung berantakan. Sementara ciri-ciri otak kiri melekat pada suami saya. Maka tak heran, jika kami saling memandang aneh satu sama lain.

Memahami perbedaan ini sebagai perbedaan yang wajar (dalam arti perbedaan bawaan lahir atau memang sudah dari sananya). Ternyata membuat kami lebih mudah saling bertoleransi. Bukan saling menyalahkan. Karena memang tidak ada yang salah kalau sudah urusan dari sananya. Selain bertoleransi, kami juga saling berusaha untuk belajar memberikan kenyamanan pada pasangan. Misalnya jika saya 9 tahun lalu adalah orang yang sangat tidak teratur menyimpan barang, saat ini mulai belajar untuk lebih teratur. Karena keteraturan bagaimanapun adalah sumber kenyamanan bagi suami. Masa iya punya suami teratur, kita memaksa untuk tetap berantakan?

Memahami karakter pasangan, tidak menyalahkannya, dan berusaha untuk terus belajar membahagiakannya, hal tersebut menjadi bekal langgengnya sebuah pernikahan. Jika dipandang sebagai ketidakcocokan, maka perceraianlah yang akan terjadi. Tapi jika dipandang sebagai cara untuk belajar menjadi lebih baik, maka kebahagianlah yang akan di peroleh, karena ternyata menikah dengan pasangan yang berbeda karakter, juga bisa menjadi kolaborasi yang sangat produktif. Misalnya, saya senang menulis secara spontan, apa saja saya tulis, tanpa banyak saya pikirkan, baik kata maupun struktur kalimat. Suami dengan otak kirinya menjadi editor tulisan-tulisan saya, karena ia sangat teliti akan pilihan kata, ejaan dan struktur kalimat. Begitupun dalam bisnis, saya yang punya ide strategi bisnis, suami yang memperhatikan hal-hal detil untuk mendukungnya, misalnya bagaimana membuat laporan keuangan, bagaimana cara mencek stok, dan lain sebagainya.

Mudah-mudahan kita semua dapat memahami karakter pasangan kita dengan baik, sehingga proses adaptasi pernikahan dapat dilalui dengan baik pula.

Ini hanya iseng-iseng belaka, tapi pernah kami coba, untuk melihat bagaimana otak kami bekerja. Suatu hari suami pulang dari sebuah pelatihan, dan dia meminta saya merentangkan tangan lalu secara spontan menggemgam tangan
Lalu suami melihat jempol kanan dan kiri saya. Oo ternyata jempol tangan kiri saya berada di atas, berbeda dengan suami yang jempol tangan kanannya yang berada di atas. Ia tertawa dan mengatakan, jika jempol tangan kiri yang di atas maka itu artinya ia di dominasi otak kanan, dan sebaliknya jika jempol tangan kanan di atas artinya ia didominasi otak kiri.

Nah, mungkin Anda bisa mencoba pada pasangan atau calon pasangan Anda! Sehingga Anda lebih siap menghadapi perbedaan-perbedaan yang sehari-hari akan Anda temui dalam pernikahan.

Kamis, 03 Maret 2011

Kontroversi di jaman Khalifah Ali bin Abi Thalib

Pengangkatan Ali menjadi khalifah keempat dari khulafa’ ar-rasyidin bertepatan pada tahun 35H/656 M, berawal dengan wafatnya khalifah ketiga Utsman bin Affan,yang terbunuh oleh sekelompok pemberontak dari Mesir, yang mana mereka tidak puas terhadap kebijakanpemerintahan Utsman bin Affan.4 Pembunuhan itu menandakan suatu titik balik ndalam sejarah Islam. Pembunuhan terhadap seorang khalifah oleh pemberontak yang dilakukan oleh orang-orang Islam sendiri, menimbulkan preseden yang buruk dansungguh-sungguh memperlemah pengaruh agama dann moral kekhalifahan sebagai suatu ikatan persatuan dalam Islam. Setelah meninggalnya Utsman bin Affan ra. maka kaum munafiquun dan sebagian sahabat serta kaum muslimin yang lain membai’at Ali bin Abi Thalib ra. sebagai Khalifah berikut. Kemudian munculah fitnah yang menyebabkan sahabat terpecah belah yaitu tentang hukuman bagi para pembunuh Utsman bin Affan ra.
Sahabat radhiyallahu’anhum terpecah menjadi 2 kubu yaitu kubu Ali bin Abi Thalib ra. dan kubu ‘Aisyah ra., Mu’awiyyah ra., Thalhah ra., Zubair ra dan lainnya. Kubu ‘Aisyah ra dan sahabat lainnya menuntut disegerakannya hukuman qishas bagi pembunuh Utsman bin Affan ra. Namun Khalifah Ali bin Abi Thalib ra. menundanya karena 2 ijtihad, pertama negara dalam keadaan kacau sehingga perlu ditertibkan dahulu dan yang kedua pembunuh Utsman bin Affan ra. sebagian adalah munafiquun dan sebagian lagi kaum muslimin yang baik yang termakan provokasi, maka Ali bin Abi Thalib ra. membutuhkan kepastiannya.Namun ‘Aisyiah ra., Thalhah ra., Zubair ra., dan sahabat nabi yang lain tetap pada ijtihadnya yaitu menuntut Ali bin Abi Thalib ra untuk menyegerakan hukuman qishas terhadap para pembunuh Utsman bin Affan ra. Akhirnya setelah masing – masing sahabat Nabi tersebut membawa pasukan dan siap untuk berperang, lalu kemudian Ali bin Abi Thalib ra. sepakat dengan pihak ‘Aisyah ra. dan menyetujui untuk menyegerakan hukuman qishas terhadap para pembunuh Utsman bin Affan ra. Rupanya kesepakatan Ali dengan kubu ‘Aisyah ra. membuat gerah kaummunafiquun yang dipimpin oleh Abdullah bi Saba’ Pada malam harinya (Perang Jamal berlangsung pada malam hari) kaum munafiquun menyusup ke barisan sahabat Thalhah ra. dan Zubair ra. dan melakukan penyerangan mendadak. Karena merasa diserang maka kubu Thalhah ra. dan Zubair ra. balas menyerang ke pasukan Ali bin Abi Thalib ra dan perang besar pun tak terhindarkan. Perang ini disebut Perang Jamal dan berakhir dengan kemenangan Ali bin Abi Thalib ra. dan meninggalnya 2 orang sahabat yang dijamin masuk surga yaitu Thalhah ra. dan Zubair ra. Sahabat Mu’awiyyah ra. yang pada waktu itu masih menjadi Gubernur di Damaskus menggerakan pasukannya menuju Madinah dengan tuntutan yang sama yaitu menyegerakan mengqishas pembunuh Utsman bin Affan ra. Karena keadaan yang semakin kacau Ali bin Abi Thalib ra. tidak dapat memenuhi tuntutan tersebut lalu terjadilah perang yang berikutnya yang dikenal dengan nama Perang Shiffin yang berakhir dengan gencatan senjata meskipun pada waktu itu Ali bin Abi Thalib ra. hampir memenangkan pertempuran tersebut.

Selasa, 22 Februari 2011

Pemanfaatan Ekstrak Biji Anggur ( Vitis Vinifera) sebagai Hand Sanitizer Spray

Pemanfaatan Ekstrak Biji Anggur ( Vitis Vinifera) sebagai Hand Sanitizer Spray

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting bagi manusia untuk beraktivitas terutama dalam kehidupan modern dewasa ini. Gaya hidup modern menuntut manusia untuk selalu bergerak cepat dan menggunakan waktunya seefisien mungkin. Tuntutan zaman yang sedemikian mengharuskan manusia untuk menjaga kesehatannya agar terhindar dari penyakit yang dapat menghambat gerak dan mengurangi efisiensi waktunya ( Wahyono, 2010).
Salah satu penyakit yang banyak menjangkiti masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi. Berdasarkan data yang diperoleh dari WHO tahun 1998, lebih dari 45% kematian yang terjadi di negara-negara ASEAN adalah akibat penyakit infeksi. Penyakit infeksi masih menempati urutan pertama penyebab kesakitan dan kematian yang terjadi di negara berkembang. Bagi penderita, penyakit infeksi tidak hanya menyebabkan penderitaan fisik tapi juga penurunan kinerja dan produktivitas( Wahyono, 2007)
Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus, maupun jamur, dan dapat terjadi di masyarakat (community acquired) maupun di rumah sakit (hospital acquired) (Wahjono, 2007).
Penyakit infeksi menular dan menyebar dengan mudah melalui tangan. Oleh karena itu sering mencuci tangan adalah suatu keharusan dalam rangka untuk menangkal kuman penyebab penyakit yang ditularkan melalui kontak yang sering dengan orang lain. Salah satu cara pencegahan infeksi yang ditetapkan oleh Center for Disease Control adalah dengan penggunaan antiseptik untuk membersihkan tangan atau bagian tubuh lainnya yang tercemar darah atau cairan tubuh lainnya ( Bailey, 2010).
Alkohol merupakan bahan antiseptik yang banyak digunakan sebagai bahan aktif pada sediaan hand sanitzer yang benyak beredar. Alkohol sebagai disinfektan mempunyai aktivitas bakterisidal, bekerja terhadap berbagai jenis bakteri, tetapi tidak terhadap virus dan jamur. Akan tetapi karena merupakan pelarut organik maka alkohol dapat melarutkan lapisan lemak dan sebum pada kulit, dimana lapisan tersebut berfungsi sebagai pelindung terhadap infeksi mikroorganisme. Disamping itu alkohol mudah terbakar dan pada pemakaian berulang menyebabkan kekeringan dan iritasi pada kulit (Dryer, 1998, Jones, 2000, Snyder, 1999)

Kamis, 17 Februari 2011

Rambut Rontok Jika Berjilbab Siapa takut?

Bagi wanita, rambut adalah mahkota tubuh. Akan tetapi, bagi wanita berjilbab rambut merupakan salah satu aurat yang harus ditutupi. Kendati demikian, bukan berarti rambut wanita berjilbab tidak dirawat, bahkan justru harus lebih diperhatikan. Jika terlalu sering ditutup rambut akan lembab dan “kepanasan” sehingga bisa menimbulkan kerontokan dan mengundang ketombe.


Sebenarnya kerontokan merupakan proses alamiah bagi rambut. Akan tetapi, jika berlangsung terus-menerus, kerontokan akan mengakibatkan kebotakan. Jika kerontokan rambut berkisar antara 80 hingga 100 helai per hari, ini masih dianggap wajar. Tetapi jika melebihi 100 helai rambut per hari, baru dikatakan tidak normal.

Kerontokan Rambut dan Penyebabnya

Banyak faktor yang menyebabkan kerontokan rambut. Di antaranya pemakaian sampo yang tidak tepat, sering dikuncir, atau langsung mengenakan jilbab segera setelah keramas tanpa mengeringkannya dulu.

Selain itu, pemakaian obat-obatan yang salah juga bisa menyebabkan kerontokan, terutama dari jenis obat yang berfungsi mencairkan darah. Penyakit juga dapat mengakibatkan kerontokan rambut di antaranya adalah tifus, penyakit yang timbul akibat terlalu banyak mengonsumsi vitamin A, atau penyakit yang kekurangan berbagai zat penting seperti Zinc (terkadang dijumpai pada vegetarian). Ketegangan atau tekanan jiwa (stres), dan gangguan psikis lainnya juga bisa menjadi sebab terjadinya kerontokan rambut.

Tips Merawat Rambut

Rambut yang sering ditutupi jilbab biasanya mudah berkeringat dan sangat lembab. Terlebih jika wanita berjilbab ini mempunyai aktivitas yang sangat tinggi. Berikut ini tips yang bisa ukhtiy gunakan untuk mencegah kerontokan pada rambut:

1. Keramas secara teratur
2. Rajin menyisir rambut (3 x dalam sehari). Dengan menyisir rambut sama halnya dengan melakukan pemijitan kulit kepala, yang berarti dapat membantu kelancaran peredaran darah.
3. Gunakan sisir plastik yang bergigi jarang.
4. Hindari menarik garis belahan rambut hanya pada 1 sisi, karena kerontokan bisa berawal di garis belahan rambut.
5. Hindari mengikat rambut dengan ikatan yang kencang, apalagi dengan menggunakan karet gelang. Hal ini akan mengakibatkan trauma bagi rambut. Gunakan ikat rambut yang berlapis kain untuk mengikat rambut.
6. Jangan biarkan rambut terikat terus.
7. Hindari memakai kerudung/jilbab saat rambut dalam keadaan basah. Karena akan mempertinggi kadar kelembaban rambut yang menyebabkan rambut menjadi rontok.
8. Sampo yang digunakan pun harus sesuai dengan kondisi rambut berjilbab. Sebaiknya memakai sampo yang banyak mengandung sari lidah buaya. Tanaman itu berkhasiat memperbaiki pertumbuhan rambut dan mengurangi kerontokan. Bisa pula memakai sampo kelapa hijau dan yang berasal dari sari akar wortel.

Wallahu a’lam bishowab.

***

Artikel www.muslimah.or.id

Sabtu pagi yang Ceraaah

Aku joging bareng oof suroof,,,wuiih seger bgt udaranya, kami berjoging keliling unpad* padahal joging nya cuman beberapa menit* hehe,,selanjutnya kita berjalan -jalan santai sajaaaah
aku di depan fakultas farmasi..
aku dan oof suroof

Die stille Nacht

Rein und schön ging heute die Sonne auf. Eine Stunde lang schien sie froh und heiter auf das Land. Dann kam die graue Wetterwand, die gestern den ganzen Tag am Himmel gelauert hatte, wieder, löschte das Sonnenlicht aus und schüttelte ihre Schneebürde ab, erst schüchtern und zage, dann immer kecker und ungestümer.
Bis in den späten Nachmittag stoben die Flocken herunter, fielen in ganzen Wolken hernieder, fuhren in wilden Wirbeln durch die Dorfgassen, stürzten sich auf die Strohdächer, hingen sich in die Hecken, blieben an den Backhäusern kleben, begruben alle Wege und Stege und füllten jeglichen Graben aus.
Mir kommt das Wetter just zu passe; die letzten Tage gefiel es mir wenig. Erst gab es Regen und Schlappschnee, der nicht liegenblieb, dann Nordostwind mit Plattfrost, bei dem sich alles Gewild in den Dickungen hielt.
Zudem war es nicht sauber in der Gegend. Im Königlichen war ein altes Rottier zuschanden geschossen, in unserer Jagd fand ich den Aufbruch eines Bockes, in der Nachbarjagd waren drei Rehe abgängig. Und es gab keine Möglichkeit, die Wilderer zu spüren.
Wer die Freischützen waren, wusste kein Mensch. Von den ansässigen Leuten wilderte niemand; das war uns sicher bekannt. Die Wilderer mussten unter den fremden Arbeitern sein, die bei den Bohrtürmen zu tun hatten. Einer von ihnen hatte sich in verdächtiger Weise im Königlichen herumgetrieben. Der Förster stellte den Mann, fand aber keine Waffe bei ihm.

Gadis Berkerudung Panjang (Sekuntum Bunga Dari Syurga)

Kiriman dari seorang sahabat....
kira-kira begini puisi nya

Sekuntum bunga dari syurga
Turun ke dunia membawa pesona
Mulia terjaga iman dan takwa
Bening sesuci kilauan mutiara

Sekuntum bunga dari syurga
Yang terbalut helaian sutra
Yang selalu tertunduk…
Takut pada Tuhannya

Di balik punggungmu engkau bercerita…
Darahku berkata da’wah
Ragaku untuk da’wah
Jiwaku…
Membara dalam da’wah

Sekuntum bunga dari syurga
Yang terbalut helaian sutra
Yang terbentang…
Melekat dalam kesucian
Kokoh layaknya jiwa sang pejuang

Wahai gadis berkerudung panjang
Yang terbalut indah keabadian
Dalam hidupmu…
Allah, satu tujuan

050109-280309

KENAPA KHILAFAH-KHILAFAH ISLAM TERDAHULU BERAKHIR ?

KENAPA KHILAFAH-KHILAFAH ISLAM TERDAHULU BERAKHIR ?
Allah –subhanahu wa ta’ala- berfirman :
“Allah telah menjanjikan orang-orang yang beriman diantara kalian dan beramal sholih, Ia akan benar-benar memberikan kepadamu kekuasaan KEKHILAFAHAN di atas bumi, sebagaimana Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan merobah (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku.Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang yang fasik. (QS. An Nur [24] :55)
Ternyata syarat langgengnya kekhilafahan ditangan kaum muslimin, berdasarkan ayat janji Allah -subhanahu wa ta’ala- tersebut diatas, adalah yang pertama masalah kualitas keimanan ummat Islam itu sendiri yaitu menjauhkan segala macam kesyirikan dan menutup rapat-rapat pintu yang mengarah kesana.
Kemudian yang kedua adalah kualitas amal shalih ummat Islam yaitu amal yang ikhlas dan ittiba’ kepada Rasul semata tanpa ada tambahan-tambahan baru yang tidak pernah dicontohkan oleh generasi salaful ummah.

Besar kemungkinan ummat Islam pada masa-masa sesudah zaman tabi’ut tabi’in mulai melalaikan da’wah tauhid dan membuka lebar pintu-pintu kesyirikan, atau mereka beramal yang tidak sesuai tuntunan Rasulullah -shallallahu alaihi wa ala alihi wa salam- dan pemahaman salaf ash shalih, sehingga Allah –subhanahu wa ta’ala- mencabut kekhilafahan dari genggaman ummat Islam sebagaimana yang dijanjikan Nya. Sesungguhnya Allah -subhanahu wa ta’ala- tiada pernah mengingkari janji Nya.
Fakta sejarah menyatakan Hanya ± 4,5 % Khalifah sesudah Nabi yang Menerapkan syari'at Islam secara Kaffah.

Contoh konkrit adalah Turki Utsmani dengan penyimpangan sebagai berikut :
1. Memberontak pada Kesultanan seljuk. Usman 1 ( pendiri Kekaisaran Turki ) memperoleh kekuasaan setelah melepaskan diri dari ( pada pertengahan abad ke-13 ) kesultanan seljuk.
2. Bersekutu dengan pihak kafir padahal tidak dalam kondisi terpaksa (tidak darurat). Kekaisaran Turki ( pada abad ke-15 ) bersekutu dengan Prancis, Inggris, dan Belanda melawan Habsburg Spanyol, Italia, dan Habsburg Austria, sehingga masing masing memperoleh bagian yang sama dalam peperangan yaitu exspansi wilayah. Sikap bersekutu dengan kafir ini akhirnya justru membuka peluang bagi pihak kafir untuk merusak generasi muda muslim Turki dan memprovokasi mereka untuk meruntuhkan pemerintahan Dinasti Usman Turki.

3. Membebaskan pajak (jizyah) pihak kafir. Dikarenakan Perancis adalah sekutu Utsmaniah Turki maka orang-orang Perancis ( pada abad ke-15-16 ) bebas keluar masuk menjual barang dagangannya tanpa dikenakan pajak (jizyah) sama sekali.
4. Sulthan Wanita ( Harrem Sultan ( 1530-1650 ) ) Di mana ibu dari Sultan yang muda mengambilalih kekuasaan dan mengangkat dirinya sebagai pewaris Nurbanu.
5. Pertikaian perebutan tahta sesama keluarga Dinasti Usman. Misalnya antara Sultan Kosem dan menantunya Turhan Hatice, yang mana persaingan keduanya berakhir dengan terbunuhnya Kosem tahun 1651.
6. Korupsi besar besaran pejabat pemerintahannya. Sehingga akibatnya negara harus menanggung hutang 300 juta lira. (Catatan Harian Sultan Abdul Hamid II. Harb, Muhammad (1998), Darul Qalam, 68)
7. Pemilihan pemimpin negara hanya berdasarkan keturunan belaka (monarki absolut dari Dinasti Usman) dan bukan melihat kemampuannya sehingga menyebabkan banyak pemberontakan dalam negeri oleh tentaranya sendiri atau oleh gubernurnya sendiri. Diantara sulthan yang dianggap lemah sehingga memunculkan pemberontakan oleh tentaranya sendiri adalah Sultan Mustafa I (1617), Osman II (1617-1621), Murad IV (1622-1640), Ibrohim bin Ahmed (1639-1648), Mehmed IV (1648-1687), Suleiman II (1687-1690), Ahmed II (1690-1694), Mustafa II (1694-1703), Ahmed III (1703-1730), Mahmud I (1730-1754), Osman III (1754-1787), Mustafa III (1757-1773), dan Abdul Hamid I (1773-1788) . Inilah yang membuat militer, Yennisari-yang dibentuk Sultan Ourkhan-saat itu memberontak (1525, 1632, 1727, dan 1826) dan para pemimpin lemah ini memicu pemberontakan kaum Druz yang dipimpin Fakhruddin bin al-Ma'ni.
8. Kejahilan sulthan sulthan Dinasti Usman atas Syari'at Islam. Ini terlihat saat Sultan Abdul Hamid I/ Sultan Abdul Hamid Khan meminta Syekh al-Azhar membaca Shohihul Bukhori di al-Azhar sebagai dzikir harian, agar Allah memenangkannya atas Rusia (1788). Sultanpun meminta Gubernur Mesir saat itu agar memilih 10 ulama dari seluruh mazhab membaca kitab itu tiap hari sebagai dzikir harian. (lihat Marjeh, Maufaq Bani (1996). Shahwatur Rajulul Maridh au as-Sulthan 'Abdul Hamid ats-Tsani wal Khilafatul Islamiyyah. Darul Bayariq, 42.)

Astronom Bikin Alat Pendeteksi Alien

VIVAnews - Sebuah instrumen sedang dibuat di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, Amerika Serikat. Instrumen itu akan digunakan pada salah satu teleskop terbesar dan terkuat yang pernah dibuat ilmuwan yang ada di Canary Islands, Spanyol.

Alat ini nantinya akan digunakan oleh astronom untuk membantu melengkapi data yang diperoleh pesawat ruang angkasa Kepler dalam mencari dan mengkarakteristikkan planet-planet alien yang diduga berpotensi mengandung kehidupan.

Instrumen spectograph yang disebut sebagai HARPS-North (Hight-Accuracy Radial velocity Planet Searcher) itu didesain untuk mendeteksi sinyal yang kecil sekalipun yang dihasilkan oleh planet hingga sekecil Bumi yang mengorbit dekat dengan bintangnya.

“Selama ini, Kepler memberikan informasi ukuran planet berdasarkan banyaknya cahaya yang ia blokir saat melintas di depan bintangnya,” kata David Latham, astronom Smithsonian, seperti dikutip dari Space, Kamis, 17 Februari 2011.

Latham menyebutkan, kini pihaknya membutuhkan alat untuk mengukur massa planet, sehingga peneliti bisa mengetahui kepadatan planet yang bersangkutan. “Alat ini memungkinkan kami membedakan planet batu dan planet air dari objek yang didominasi oleh atmosfir yang penuh hidrogen dan helium,” ucapnya.

Cara kerja spectograph tersebut adalah dengan memisahkan cahaya dari sebuah bintang ke dalam komponen panjang gelombang atau warna, sama seperti cara kerja sebuah prisma. Elemen kimia kemudian akan digunakan untuk menyerap sinar dengan warna tertentu, dan meninggalkan garis hitam di dalam spektrum bintang.

Garis-garis ini perlahan berubah posisi karena pengaruh gravitasi dari planet yang mengorbit bintang mereka dan memungkinkan peneliti melakukan pengukuran.

“HARPS-N akan meneliti objek yang paling menarik yang ditemukan oleh Kepler,” kata Dimitar Sasselov, direktur pada Harvard Origins of Life Initiative, pusat penelitian yang mempelajari pembentukan planet dan pendeteksian sumber serta evolusi awal dari kehidupan. 

Minggu, 13 Februari 2011

Jika Aku Melangkah

Jikalah aku melangkah......
Semoga itu bukan karena ketakutan

Jikalah aku melangkah......
Semoga itu bukan karena keberanian

Jikalah aku melangkah......
Semoga itu bukan karena kesombongan

Jikalah aku melangkah......
Semoga itu bukan karena kerendahdirian

Jikalah aku melangkah......
Semoga itu bukan karena harapan pandangan orang lain

Jikalah aku melangkah......
Semoga itu bukan karena rasa kasihan



Jikalah aku melangkah...
...Semoga itu karena kerinduan

Jikalah aku melangkah...
...Semoga itu karena kebenaran

Mengapa Ikhwan Dimusuhi Pemerintah Mesir?


Sejak berdirinya Jamaah Ikhwan tahun 1928, hingga kini tak berhenti permusuhan pemerintah Mesir terhadap Ikhwan. Permusuhan dari satu pemeritahan ke pemerintahan lainnya terus berlangsung. Mulai dari Raja Farouk, Nuqrasyi Basya, Najib, Gamal Abdul Nasser, Anwar Sadat, sampai Marsekal Hosni Mubarak, mungkin juga Omar Sulaiman.
Pendiri Jamaah Ikhwan tewas di zamannya Raja Farouk, di tembak di jalanan kota Cairo, dan dokter tak mau menolongnya, ketika dibawa ke rumah sakit.